Analisis STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) di Warung Makan Bu Sri

Strategi STP digunakan untuk memposisikan suatu merek dalam benak konsumen, sehingga merek tersebut memiliki keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Dalam kasus ini, kelompok kami melakukan analisis STP pada warung makan bu Sri.

1.      Segmenting

Segmenting adalah membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda. Pembeli tersebut memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda pula. Jadi, segmentasi pasar dilakukan, karena adanya perbedaan di setiap individu dalam segi karakteristik ataupun kebutuhannya.

Proses segmentasi pasar telah dilakukan oleh warung makan bu Sri. Warung makan bu Sri melakukan segmentasi pada daerah gang An-Nur, Wonocolo. Hal tersebut dilakukan, karena masyarakat daerah Wonocolo memiliki karakteristik tersendiri daripada tempat lain. Pada daerah Wonocolo, masyarakat rata-rata berada di kalangan sosial menengah ke bawah.

2.      Targeting

Targeting ialah proses evaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih segmen pasar untuk digarap. Pengertian dari targeting itu sendiri adalah sebuah sasaran atau siapa yang dituju. Dalam melakukan targeting, pemilik usaha harus melakukan survey untuk mengetahui keadaan pasar nantinya. Hal itu dilakukan, agar pada saat melakukan proses pemasaran tidak terjadi salah sasaran. Pemilik usaha harus melihat dua faktor dalam melakukan targeting, yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan.

Proses targeting pasar telah dilakukan oleh warung makan bu Sri. Target warung makan bu Sri ialah mahasiswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan presentase banyaknya konsumen. Konsumen yang paling banyak di warung makan bu Sri adalah mahasiswa UINSA. Mahasiswa UINSA banyak yang bertempat tinggal di daerah Wonocolo, sehingga mahasiswa UINSA juga termasuk penduduk atau masyarakat di daerah Wonocolo. Hal ini menunjukkan, bahwa rata-rata mahasiswa UINSA juga berada di kelas sosial menengah ke bawah.

3.      Positioning

Positioning merupakan perumusan pemosisian bersaing produk dan menciptakan bauran pemasaran yang lebih rinci. Positioning adalah sebuah image yang terbentuk di dalam benak seorang konsumen dari suatu produk. Positioning menjelaskan bagaimana sebuah produk terlihat berbeda dibanding dengan produk lain. Hal tersebut dapat mencakup brand image serta manfaat yang dijanjikan. Inilah yang menjadi alasan mengapa konsumen memilih produk tersebut.

Proses positioning telah dilakukan oleh warung makan bu Sri. Di Warung Bu Sri, positioning dilakukan dengan pemberian harga produk yang murah. Oleh sabab itu, Warung Bu Sri dikenal oleh masyarakat sebagai warung makan yang memiliki produk yang murah. Semua harga makanan di warung bu Sri ialah Rp 6000, kecuali cumi-cumi. Namun, harga yang relatif murah di Warung Bu Sri tidak dapat menyingkirkan nama asalnya. Nama tersebut diambil dari nama owner warung tersebut, sehingga nama owner dijadikan sebagai nama warung tersebut.