2. Price (harga)

Harga adalah jumlah pembayaran atau kompensasi yang diberikan oleh satu pihak ke pihak lain sebagai imbalan atas satu unit barang atau jasa. Dalam ekonomi modern, harga umumnya dinyatakan dalam satuan beberapa bentuk mata uang. Harga kadang-kadang dikutip dalam bentuk voucher seperti perangko perdagangan dan mil udara. Dalam beberapa keadaan, rokok telah digunakan sebagai mata uang, semisalnya di penjara, di saat hiperinflasi, dan di beberapa tempat selama Perang Dunia II. 
Harga terkadang mengacu pada jumlah pembayaran yang diminta oleh penjual barang atau jasa, daripada jumlah pembayaran pada akhirnya. Jumlah yang diminta ini sering disebut harga permintaan atau harga jual, sedangkan pembayaran sebenarnya dapat disebut harga transaksi atau harga yang diperdagangkan. Demikian juga harga penawaran atau harga beli adalah jumlah pembayaran yang ditawarkan oleh pembeli barang atau jasa, meskipun makna ini lebih umum di pasar aset atau keuangan daripada di pasar konsumen. 
Teori harga ekonomi menegaskan, bahwa dalam ekonomi pasar bebas harga pasar mencerminkan interaksi antara penawaran dan permintaan (penawaran dan permintaan adalah model ekonomi penentuan harga di pasar. Harga ditetapkan sedemikian rupa sehingga menyamakan jumlah yang dipasok dan yang diminta. Pada gilirannya jumlah ini ditentukan oleh utilitas marginal (utilitas adalah kepuasan atau manfaat yang diperoleh dengan mengonsumsi suatu prodak, sedangkan marginal adalah perubahan kecil, mulai dari beberapa tingkat dasar) aset untuk pembeli yang berbeda dan penjual yang berbeda. Pasokan dan permintaan, dan karenanya harga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti subsidi pemerintah atau manipulasi melalui kolusi industri. 
Warung makan Bu Sri merupakan salah satu warung makan yang berada di belakang Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya. Warung makan Bu Sri juga merupakan warung yang memiliki memasakan yang enak. Tidak hanya masakan enak yang disediakan oleh warung makan Bu Sri, akan tetapi warung Bu Sri juga memberikan harga makanan yang relative murah dibandingkan dengan warung makan yang lainnya. Oleh sebab itu, warung Bu Sri menjadi warung yang digemari oleh kebanyakan mahasiswa dan pekerja di sekitarnya. Warung Bu Sri memiliki menu makanan yang cukup banyak, mulai makanan yang harganya Rp 6.000 sampai makanan yang harganya 7.000. Tentu Bu Sri sebagai owner warung makan Bu Sri tidak serta merta mengambil harga yang relatif murah tersebut. Di dalam menentukan harga makanan, ia memiliki banyak pertimbangan. Pertimbangan pertama ialah siapa yang akan menjadi konsumen di warung tersebut. Pertimbangan kedua adalah karakteristik konsumen. Pertimbangan ketiga ialah persaingan dengan warung makan yang lainnya. 
Pertimbangan pertama ialah siapa konsumen di warung tersebut. Tentu konsumen utama di warung Bu Sri  adalah mahasiswa. Namun, tidak hanya mahasiswa konsumen di warung makan Bu Sri, tetapi juga pekerja-pekerja seperti orang bangunan dan gojek. Di sampign itu, konsumen warung Bu Sri juga dari masyarakat sekitar seperti tetangga dan lain sebagainya. Pertimbangan kedua adalah karakteristik konsumen. Tentu mahasiswa kampus UIN Sunan Ampel Surabaya dan masyarakat di daerah Wonocolo Surabaya rata-rata berada di kelas sosial tengah kebawah. Oleh karena itu, masyarakat yang berada di kelas sosial tengah kebawah biasanya tidak seberapa memperhatikan rasa makanan atau pelayanan, akan tetapi biasanya mareka lebih memperhatikan harga pada suatu makanan. Mereka lebih mempertimbangkan harga pada suatu prodak. Pada umumnya, masyarakat yang berada di kelas sosial menengah kebawah pola prilaku daya belinya seperti itu. Oleh sebab itu, warung makan Bu Sri benar-benar melihat peluang tersebut, sehingga ia memberikan harga pada menu makananya yang relatif murah. Pertimbangan ketiga adalah pesaing di dalam bisnis kuliner. Tidak dipungkiri lagi, belakang kampus UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan daerah yang dipenuhi oleh warung-warung makanan. Oleh sebab itu, hal demikian merupakan tantangan nyata bagi warung Bu Sri untuk memainkan harga makanannya. Hal bertujuan, agar warung Bu Sri tetap digemari oleh para pelanggannya. 
Semua menu makanan di warung Bu Sri memili harga Rp 6.000 per-porsi kecuali lauk-pauk cumi-cumi. Lauk pauk cumi-cumi dihargai seharga Rp 7.000. Di samping itu, warung makan Bu Sri juga melayani bagi masyarakat yang hendak memesan nasi tumpeng yang berupa nasi kuning maupun nasi putih. Tumpeng nasi kuning dihargai dengan harga Rp 350.000. Sedangkan tumpeng nasi putih dihargai dengan harga Rp 300.000. Tumpeng nasi kuning dan nasi putih tidak hanya mendapatkan nasi sama lauk pauk, akan tetapi tumpeng nasi kuning dan tumpeng nasi putih juga dilengkapi dengan kertas minyak, entong, dan juga talam yang terbuat dari bambu. Warung Bu Sri tidak hanya menjual nasi, akan tetapi warung makan Bu Sri juga menyediakan berbagai minuman. Minuman di warung makan Bu Sri memiliki harga Rp 2.000, akan tetapi jika konsumen hendak membeli nasi seharga Rp 6.000 dan minuman, maka hal itu cuman dihargai dengan harga Rp 7.000. Hal demikian merupakan salah satu tehnik yang dilakukan oleh owner warung makan Bu Sri. Ia melakukan penetapan harga menu makan komplit. Jika konsumen cuman membeli minuman saja, maka ia akan dikenai harga Rp 2.000. namun, jika konsumen hendak membeli makanan + minuman, maka ia mendapatkan menu makan harga komplit yakni ia mendapatkan potongan harga Rp 1.000 dari harga minuman yang persatuannya seharga Rp 2.000.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) di Warung Makan Bu Sri

1. Product (Produk)